Gesi Raih Master Nasional Wanita
- Kategori: PROFILE
- Tanggal Diterbitkan

Sentralbali.com-Kendati secara tim, catur putri Bali tidak berhasil meraih medali di hajatan PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat, tetapi secara individu, salah satu pecaturnya Gracelia Paramamesthi Samekto berhasil meraih predikat bergengsi Master Nasional Wanita ( MNW ). Gadis kelahiran Denpasar, 18 Mei 2002 itu berhak menyandang gelar MNW berkat 6,5 angka kemenangan yang diraihnya dalam catur beregu nomor klasik 9 babak.
Putri tunggal pasangan Handoko Budi Samekto dengan Ruth Iraini Manguntung ini dalam 9 babak tidak pernah kalah, termasuk menahan imbang pecatur tuan rumah yang bergelar Grand Master Irene Kharisma Sukandar. Prestasi yang diraih Gracelia Paramamesthi Samekto yang akrab dipanggil Gesi bukanlah instan. Tetapi sudah ditekuni sejak Taman Kanak-kanak (TK).
Gesi yang saat ini duduk di klas IX SMP Negeri I Kuta Utara, Badung, Bali bercerita awal mula berkenalan dengan olahraga asah otak ini. Ayah dan Ibunya bukanlah atlet catur tetapi senang main catur. Ketika ayahnya menang lomba catur di Gereja hadiahnya papan catur. Celakanya anak teman ayahnya menangis minta papan catur itu, pada hal Gesi yang saat itu nonton juga ingin memilikinya. Karena hadiah itu akhirnya diberikan anak teman ayahnya, sampai di rumah Gesi menangis minta dibelikan papan catur. Dari situlah gadis manis ini yang selalu keluar sebagai juara satu di sekolah sejak SD ini mulai mengenal catur yang dibimbing Ibunya.
Berkat ketekunannya, Gesi sudah membukukan banyak prestasi sejak klas V SD baik skala daerah maupun nasional, termasuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan di Malaysia setelah ia berhasil keluar sebagai juara tiga Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN ). Ketika klas V pun ia telah meraih juara tiga beregu catur klasik dan kilat O2SN di Kalimantan Timur.

Gesi tidak bergabung dengan klub catur. Selama ini, ia dilatih seniornya dan sering melakukan sparing patner ( latih tanding ) dengan pecatur - pecatur senior baik di Lapangan Puputan maupun di Buluh Indah. Ia tidak canggung berlatih dengan pecatur - pecatur yang pantas ia panggil ayah bahkan kakek. Setidaknya empat kali seminggu ia latih tanding di Puputan atau Buluh Indah.
Kesibukannya berlatih maupun bertanding catur tidak mengganggu kesibukannya sekolah. Terbukti ia tidak hanya berprestasi di catur, tetapi juga di sekolah selalu juara satu. Ia mengaku enjoy menekuni catur.
Diakhir perbincangan, ia mengaku banyak pengalaman berharga dalam keikutsetaannya yang pertama dalam pesta olahraga paling bergengsi ditanah air ini. Ia bercita - cita menjadi Grand Master Wanita, katanya penuh optimistis.

Minggu, 12 Juli 2020
Sentralbali.com - Tidak mudah mewujudkan impian menjadi kenyataan, perlu proses panjang, banyak pengorbanan, tapi disiplin tidak mengikari hasil. Itulah yang disampaikan Komang Harik Adiputra, Minggu (12/7/2020) mengawali pembicaraan tentang prestasi yang diukir, kepada... Read More...

Kamis, 01 November 2018
Pecatur Badung Angkat Nama Bali di Kejurnas 2018 Sentralbali.com – Menggaet prestasi tidak mudah didapat, harus banyak mengorbankan aktivitas terutama masa-masa bermain. Bagi Gracelia Paramesti Samekto, mengorbankan kesenangan bermain dengan sesama teman sebaya,... Read More...

Jumat, 30 Maret 2018
Sentralbali.com – Cerita penghantar tidur sepertinya menjadi mujizat bagi Putu Wahyu Arisanti dalam menapaki perjalanan di dunia bulutangkis, begitu pula kecintaan orang tua mengajak nonton di setiap event bulutangkis menambah daya gerak untuk lebih... Read More...

Sabtu, 04 Februari 2017
Sentralbali.com - Indra Sjafri namanya tersohor seusai membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai ajang Piala AFF U-19. Pada partai final yang digelar 22 September 2013, tim asuhannya sukses mengalahkan Vietnam melalui adu penalty, dengan skor 7-6 setelah sebelumnya bermain imbang 0-0. ... Read More...

Selasa, 17 Januari 2017
Sentralbali.com -Irfan Bachdim pemain keturunan Belanda yang pamornya mulai bersinar saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, kini berlabuh ke tim Bali United, dan Kamis (12/1) diperkenalkan ke awak media, di Kuta. Sebelum menetapkan pilihannya di Bali United, pemilik nama... Read More...
EDITORIAL
KONI Bali Galau? Mencermati Bidikan Bali 30 Emas P...


Sentralbali.com – Pasca gagal Bidding host PON XXI, KONI Bali mulai menatap prestasi di PON XX/2020 di Papua. Hanya saja incaran prestasi itu memperlihatkan KONI Bali semakin galau, awalnya mengincar posisi 5 besar, tapi belakangan mengubah bidikan yakni target mendapat 30 medali emas, atau naik 5 keping emas dibanding PON XIX Jabar. Incaran 30 medali emas diyakin [ ... ]
ARTIKEL LAIN