Sang Ayu Sidan/ Dwiyanti Tambah Koleksi Emas Indonesia

Sentralbali.com – Pesilat ganda putri Indonesia, asal Bali Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti, menorehkan tampilan terbaik sekaligus meraih medali emas nomor seni ganda putri pada babak final Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (29/8/2019).

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi bersama rombongan yang monitoring kegiatan tersebut mengatakan Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti unggul dari enam pesaingnya dengan skor total 574.

Sementara itu, ganda putri Thailand, Saowanee Chanthamunee dan Oraya Choosuwan, meraih medali perak dengan skor 564. Adapun  medali perunggu diraih ganda putri Malaysia, Nor Hamizah Abu Hassan dan Nur Syazreen A Malik, yang mengoleksi skor 558.

Suwandi mengatakan, Indonesia sudah mendulang 11 medali emas dari cabang olahraga pencak silat. Khusus atlet Bali yang memperoleh mandat merah putih, mengumpulkatn 2 medali emas, 1 perak dan sekeping perunggu. Dua emas dari cabang pencak silat, dan  masing-masing 1 perak dari cabang sketboard dan karate.

Adapun nama atlet yakni Komang Harik Adi Putra (laga), Sang Ayu Sidan Wilantari (seni ganda putri) (2 emas),  Sanggoe Dharma Tanjung di cabor skateboard nomor street putra mendapat perak dan Cok Istri Sanistya Rani (Coki) kebagian medali perunggu.

Menurut Suwandi perjuangan yang luar biasa diperlihatkan cabor silat seni ganda putri. Keduanya benar-benar kompak, nyaris tanpa kekeliruan, bahkan keduanya sangat menghayati gerakan-gerakan yang diperaganan di atas matras.

“Sangat wajar bila pesilat ganda putri Indonesia asal Bali itu meraih medali emas di event terakbar se Asia ini,” kata Suwandi.

Harapan kedepan IPSI Bali yang selama ini melakukan pembinaan bisa melahirkan kaderisasi di nomor seni. “Hanya perubahan yang pasti, umur tidak bisa disembunyikan dan akan berpengaruh terhadap kecepatan dan stamina,” ucapnya.

Lebih lanjut Suwandi berharap kepada seluruh cabang olahraga anggota KONI Bali untuk bisa belajar dari tampilan para atlet se-Asia untuk bisa diadopsi sistem pembinaan ke depannya. “Cabang silat bisa menjadi contoh keberhasilan atlet Bali,” bebernya.

• Catur Kebagian Medali Perunggu
• RRI Denpasar Gelar Nonbar Piala Dunia
• FPTI Bali Galang Peningkatan Kualitas Juri
• Mardili Ningsih Sumbang Perak Cabor Atletik
• Rai Mantra Ingatkan Walikota Cup VI untuk Peningkatan Kualitas