Pemkab Buleleng Gandeng Undiksha dan Kementrian Pariwisata RI
- Kategori: BIROKRAT
- Tanggal Diterbitkan
Sentralbali.com – Guna mengembangkan pariwisata berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menjalin kerjasama dengan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Undertanding (MoU) antara tiga pihak tersebut. Penandatanganan ini digelar di Ballroom Kasultanan Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Selasa (31/10/2017).
Penandatanganan yang dirangkaikan dengan International Conference on Sustainable Tourism (ICST) 2017 dihadiri oleh Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata, Frans Teguh mewakili Kemenpar RI. Sedangkan dari Pemkab Buleleng diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng, Made Arya Sukerta dan Rektor Undiksha, Nyoman Jampel mewakili Undiksha.
Frans Teguh menjelaskan Pariwisata berkelanjutan merupakan pariwisata yang mengundang semua pihak – terutama anggota masyarakat – untuk mengelola sumber daya dengan cara yang memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan estetika. Hal tersebut dilakukan sambil memastikan keberlanjutan budaya lokal, habitat alam, keanekaragaman hayati, dan sistem pendukung penting lainnya.
"Dalam hal pariwisata berkelanjutan partisipasi masyarakat sangat diperlukan," jelasnya.
Ia pun mengatakan pencapaian pariwisata berkelanjutan merupakan proses yang berkesinambungan dan membutuhkan pemantauan yang konstan, inovasi mengenai langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang diperlukan terhadap dampak dari kegiatan pariwisata juga harus terus dilakukan.
"Dengan MoU ini, Kemenpar akan membantu dan bekerjasama dengan Pemkab Buleleng guna mengembangkan pariwisata berkelanjutan di daerah itu," kata Frans Teguh.
Arya Sukerta sebagai wakil dari Pemkab Buleleng mengungkapkan penandatanganan MoU ini sangat bermanfaat bagi Kabupaten Buleleng. Bermanfaat mengingat Kabupaten Buleleng saat ini sedang mengembangkan pariwisata dengan sangat gencar. Beberapa isi dari MoU jelas sebagai upaya dari Pemkab Buleleng sendiri bersama Kemenpar RI dan Undiksha untuk memajukan pariwisata Bali Utara secara berkelanjutan.
"Isi dari MoU ini secara keseluruhan adalah sebagai upaya memajukan pariwisata Buleleng secara berkelanjutan dengan menggandeng akademisi dari Undiksha dan juga Kemenpar RI," jelasnya.

Sabtu, 16 Februari 2019
Sentralbali.com - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, atau yang disapa PAS menolak rencana pembangunan jaringan listrik interkoneksi Jawa-Bali atau Jawa Bali Crossing (JBC), mengingat rencana pembangunan JBC tersebut akan melintasi kawasan pariwisata yang berbasis... Read More...

Rabu, 13 Februari 2019
Sentralbali.com - Gubernur Bali Wayan Koster menerima audensi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali di ruang kerjanya, Rabu (13/2/2019). Dalam pertemuan ini Kepala BPKP Provinsi Bali dan jajaran pengurus menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada... Read More...

Rabu, 13 Februari 2019
Sentralbali.com - Kabupaten Gianyar dipastikan meraih predikat Kota Kerajinan Dunia atau World Craft City (WCC). Rencananya sertifikat WCC akan diserahkan langsung Ketua Dekranas Hj. Mufidah Yusuf Kalla pada bulan April 2019 di Kabupten Gianyar. Kepastian diraihnya predikat WCC... Read More...
Rabu, 13 Februari 2019
Sentralbali.com - Kondisi sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bukan karena minimnya jumlah TPS. Namun, semua ini akibat mobilitas armada yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung masih terhambat. Truk pengangkut sampah ke TPA belum lancar, akibat adanya... Read More...

Kamis, 31 Januari 2019
Sentralbali.com- Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menyerahkan secara simbolis 10.170 bidang sertipikat hasil program nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2018. Penyerahan ini diselenggarakan di Gedung Kesenian Gde Manik, Rabu (30/1/2019). Bupati... Read More...
EDITORIAL

Sentralbali.com – Pasca gagal Bidding host PON XXI, KONI Bali mulai menatap prestasi di PON XX/2020 di Papua. Hanya saja incaran prestasi itu memperlihatkan KONI Bali semakin galau, awalnya mengincar posisi 5 besar, tapi belakangan mengubah bidikan yakni target mendapat 30 medali emas, atau naik 5 keping emas dibanding PON XIX Jabar. Incaran 30 medali emas diyakin [ ... ]
- Tuan Rumah PON XXI, Berharap Tidak Ada Faktor X
- Porprov Bali XIII Berakhir Sisakan PR Besar
- Ngeri Persiapan Porprov Bali di Gianyar
- Pemprov Bali Jangan Memberi Harapan Kosong
- KONI Bali Harusnya Beri Perlakuan Sama
- KONI Bali Kok Baru Tetapkan 34 Cabor di Porprov 2...
- Soal SK Jumlah Cabor Porprov, KONI Bali Kok ‘Lelet...
- Soal Bonus Tergantung Pemprov dan DPRD Bali
- Perjuangan Patriot Bali Belum Selesai